Rabu, 25 April 2012 0 komentar

kegagalan yang membawa berkah


Aku bahagia dan bersyukur sekali dengan kegagalan yang penuh makna.  Saat tahun 2011 aku kerap mencoba peruntungan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur  undangan.  Alhamdulillah nilaiku di SMK cukup bagus, sehingga memenuhi syarat mengikuti seleksi SNMPTN jalur undangan dan aku diajukan juga beasiswa bidikmisi. Ada dua Perguruan Tinggi Negeri  (PTN) yang ku coba, yakni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Islam Negeri (UIN).  Aku mengambil jurusan teknik Elektro  dan Manajemen Bisnis, karena saat itu aku sudah punya basic di SMKN 7 Baleendah.  Namun , keinginanku untuk bisa kuliah di PTN harus kandas lantaran aku tidak lolos seleksi SNMPTN jalur undangan.  Tentunya saja aku merasa sangat sedih dan sempat down. Beberapa hari kemudian temanku memberitahu aku kalau  SNMPTN jalur tes masih dibuka.  Dengan segera aku pergi ke warnet untuk daftar mengikuti seleksi SNMPTN jalur tes secara online. Namun, keinginanku kandas lagi karena aku harus membayar dulu administrasi untuk mengikuti seleksi SNMPTN jalur  tes. Saat itu aku sama sekali tidak punya uang seperak pun soalnya uang dari hasil aku berdagang batagor, aku berikan kepada ayahku, karena waktu itu ayahku tidak bekerja dan dia lagi membutuhkan uang. Lagi- lagi kegagalan itu menderaku. Aku semakin down dan sedih L.  Namun aku tak mau terus menerus meratapi kegagalan yang ku alami. Aku harus bangkit dan aku pasti bisa.

Aku berdo’a dan beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT, tak lupa juga berikhtiar mencari - cari informasi dan mencari uang dengan lebih giat lagi berdagang batagor untuk biaya kuliah nanti. Di minggu – minggu akhir bulan juli aku mendapatkan informasi bahwa STAN (Sekolah Tinggi Akutansi Negara) telah dibuka. Dengan segera aku mengurus pendaftaranya. Alhamdulillah seleksi administrasi aku lolos karena nilaiku memenuhi syarat. Namun lagi – lagi aku gagal dalam seleksi ujian tertulis, padahal aku sering latihan soal – soal STAN. Tentunya aku sedih lagi dan down lagi. tetapi aku berusaha menerima kegagalan yang ku alami, mungkin Allah SWT akan merencanakan sesuatu yang terbaik untukku dengan memberikanku kegagalan - kegagalan ini. Setelah kegagalan – kegagalan itu menerpa diriku, aku banyak membaca buku – buku motivasi dan aku mendapatkan suntikan semangat baru.

Suatu hari saat aku dan temanku rendy bermain ke rumah anggara, dia merekomendasikan buku “10 Pesan Terlarang & 1 Wasiat Tesembunyi” dan aku langsung membeli buku itu. Setelah membaca buku itu aku semakin bersemangat menghadapi segala kegagalan yang menimpa diriku. Saat aku membaca riwayat penulis, ternyata ada nomor ponsel penulis (ka duddy). Aku langsung menghubungi ka duddy lewat pesan singkat, dan aku juga join di grupnya ka duddy yaitu KBRII (Keluarga Besar Rumah Impian Indonesia). Dan ketika aku melihat posting di grup KBRII ternyata KBRII mengadakan acara ke Rumah Mentari (rumah belajar) pada hari minggu. Kemudian pada hari minggunya aku pergi ke rumah mentari di daerah dago golf. 

Awalnya saat mencari alamat rumah mentari aku sempat bingung soalnya sudah tanya kesana – kesini tidak ada yang tahu. Tapi aku terus berusaha mencari  dan bertanya lagi, sudah hampir setengah jam aku mencari – cari rumah mentari belum juga ketemu. Kemudian aku istirahat dulu di sebuah warung kecil dekat pangkalan ojek. Setelah makan dan minum di warung itu aku mencoba bertanya kembali. Dan alhamdulillah ada salah satu tukang ojek itu yang mengetahui rumah mentari. Aku diantar sama tukang ojek itu ke rumah mentari. Di rumah mentari aku mendapatkan teman – teman baru, namun sayangnya ka duddy tidak datang soalnya ka duddy lagi ada training. Semenjak itu setiap hari minggu aku selalu ke rumah mentari untuk mengajar anak – anak mentari dan belajar dengan kakak pengajar mentari untuk persiapan SNMPTN tahun 2012. Aku semakin mencintai kegiatan sosial ini dan hatiku tergerak untuk mendirikan rumah belajar di kampungku. 

Dan alhamdulillah diawal tahun 2012 aku dan temanku Rendy mendirikan rumah belajar gratis seperti rumah mentari namanya Rumah Pelangi di kampungku. Aku membeli buku – buku pelajaran bekas dan buku cerita anak dengan uangku sendiri hasil dari berdagang batagor, dan juga mendapatkan sumbangan buku – buku pelajaran bekas dari teman – temanku. Rumah Pelangi ini berdiri karena dukungan dari kakak- kakak Rumah Mentari. 
Walaupun aku mendapatkan kegagalan Alhamdulillah Allah SWT memberikan rencana terbaik-Nya kepada aku J. Terima kasih banyak kakak- kakak Mentari, terutama ka duddy J.






Senin, 23 April 2012 0 komentar

Kehangatan Mentari dan Keindahan Pelangi


Kehangatan Mentari dan Keindahan Pelangi

Alam yang seakan ingin menangis
Tidak memberikan keceriaan
Dengan tidak hadirnya sinar mentari
Semua tampak redup
Angin yang berhembus kencang
Menusuk tajam ke rongga – rongga tulang belakang
         
Ku lihat hamparan padi hijau
          Menari dengan diiringi lantunan angin yang seirama
            Dingin . . . Dingin . . .
            Sungguh – sungguh dingin
            Ingin rasanya aku meringkuk
            Di balik selimut yang mungkin akan menghangatkan badanku

Tetapi aku harus berdagang
Mencari uang untuk mencapai impian – impianku
Membahagiakan orang tuaku
Menyantuni anak yatim piatu
Membantu orang miskin yang lemah dan kesusahan
           
Aku ingin memberikan kehangatan
            Semangat dan energi positif kepada orang lain
            Seperti mentari yang memberikan kehangatan
            Semangat dan energi dengan sinarnya Kepada semua makhluk hidup

Dan aku juga ingin seperti pelangi
Selalu memberikan keindahan
Setiap kali ia muncul
Memberikan keceriaan kepada setiap orang yang melihatnya
           
Kehangatan mentari dan keindahan pelangi
            Membuatku semangat untuk selalu berbagi dan memberi
            Membuatku selalu ceria dalam menjalani hidup ini
            Salam senyum semangat & ceria

#Salam Senyum Semangat & Ceria anak – anak Pelangi#
                                                                                                               Karya
                                                                                                      Asep Suhendar S
0 komentar

Bintang Yang Bersinar


­­Bintang Yang Bersinar

Aku ingin menjadi ....
Bintang yang paling bersinar
Khususnya dikeluargaku
Memberikan keindahan digelapnya langit malam
Kegagalan yang ku alami menjadikan aku semakin kuat
          Aku dapat menghargai waktu, orang lain
          Aku terpana oleh pujian orang lain
          Yang membuatku serasa di atas
          Padahal aku itu hanya sebesar debu
          Di hadapan-Nya........
Yang patut dipuji itu hanyalah ALLAH SWT
Kita semua diciptakan dari bahan baku yang sama
Jadi tidak ada yang bisa kita sombongkan
Harta, jabatan, dan tahta itu hanya titipan ALLAH SWT
          Aku terbangun dan tersadar
          Aku ini hanyalah hamba-Mu yang kecil
Dihadapan-Mu ya allah
Ya allah ampunilah hamba-Mu
Aku akan terus berjuang demi menjadi
Bintang yang paling bersinar

                                                                             Asep Suhendar S
0 komentar

Doaku Menyertai Ibu



Doaku Menyertai Ibu

Ibu ...
Kau melahirkanku ke dunia ini ...
Dengan penuh perjuangan
Jiwa ragamu mempertaruhkan hidup matiku
Saat aku terlahir kau begitu tulus menyayangiku

          Ibu ...
          Kau adalah guru pertama dalam hidupku
          Kau mengajarkanku memberi dan menyayangi
          Kau mengajarkanku untuk selalu berbagi
          Kau memberi sebuah ketulusan yang mampu menyinari hari-hariku

Ibu ...
Kasih sayangmu begitu tinggi
Melebihi tingginya langit
Ketulusanmu begitu luas
Melebihi luasnya samudera
Kau seperti pelangi yang memberikan warna dalam hidupku
Kau seperti bulan dan bintang yang memberikan keindahan disaat gelapnya malam
Kau seperti mentari yang memberikan kehangatan dalam hidupku
         



Ibu ...
Ketika kau tiada
Hatiku begitu hancur
Hidupku serasa pincang
Hari yang indah pun diderai hujan
Mentariku, pelangiku, dan bintangku
Hilang begitu hujan turun
Kesedihan menerpa kehidupanku

Ibu ...
Aku rindu kasih sayangmu
Aku rindu senyumanmu
Aku rindu ketulusanmu
Ya Allah ...
          Ampunilah dosa almarhum ibuku
          Berilah cahaya di dalam kuburnya
          Terimalah dia disisi-Mu
          Bukakanlah pintu surga buat kami
          Pertemukanlah kami di surga-Mu

Ibu ...
Setiap sholat aku selalu mendoakanmu
Agar disana kau selalu tersenyum
Agar kau tidak sendirian
Selalu ditemanin dengan doaku
Karena....
Doaku menyartaimu ibu
                                                                                         
                                                                                              Asep Suhendar S
0 komentar

Indahnya Kegagalan


Indahnya Kegagalan

Kegagalan yang ku alami
Memang begitu menyakitkan dan menyedihkan
Sakit yang teramat sangat . . .
Membuatku menyalahkan keadaan

            Kegagalan itu  . . .
            Sempat membuatku  tak berdaya
            Sempat membuatku tidak percaya diri
            Namun aku sadar . . .
            Inilah langkah menuju taman kesuksesan

Hembusan angina segar dan suntikan motivasi
Membuatku bangkit dari mimpi buruk itu
Membakar semangatku untuk mencapai tujuanku

            Keindahan kegagalan yang ku alami
            Aku mempunyai banyak teman
            Yang membantuku menunjukan jalan menuju taman kesuksesan
            Aku mendapatkan ilmu baru
            Aku selalu ingin berbagi dan memberi


Terlepas dari itu semua
Allah SWT – lah yang telah merencanakan semua ini
Rencana-Nya begitu indah
Dalam setiap do’a ku
Aku selalu bersyukur dengan keadaanku ini

Karya
Asep Suhendar
0 komentar

Ibunda


Ibunda

Kebahagianku akan terasa lengkap
Apabila dikelilingi oleh orang-orang tercinta
Berbicara tentang cinta
Ada beberapa orang yang tentunya tidak akan pernah
Melepaskan cinta mereka
Yah mereka adalah kedua orang tuaku

          Keberhasilan yang kita perjuangkan dan capai hari ini
          Tidak terlepas dari cinta, kasih sayang,
 Dukungan, dan bimbingan dari mereka

Bahagiaku surga mereka dan deritaku hidup mereka
Aku berdiri melihat jalan setapak sana
Pandanganku tertuju pada kedua orang dikejauhan sana
Dengan senyuman yang tak asing lagi bagiku
Yang aku cintai, aku sayangi, aku hormati, dan aku hargai
Mereka adalah ayah dan ibuku

          Ayah dan ibuku yang disertai senyuman

          Aku melangkah menghampiri mereka
          Seiringnya langkah . . .
          Aku mengenang atas apa yang telah mereka
          Lakukan terhadapku selama ini


Ibu yang telah mengandung selama sembilan bulan
Ibu yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya
Hingga aku dapat hadir di dunia ini
Ibu juga yang telah merawatku dengan lembut dan kasih sayang

          Ayah yang telah mendidikku
          Ayah yang rela bekerja banting tulang
          Ikhlas mengeluarkan keringatnya
          Agar aku dapat menikmati hidup ini

Namun kebahagiaan itu hanya sebentar aku rasakan
Hanya dua belas tahun aku menikmati
Kasih sayang dan cinta dari seorang ibu
Aku harus rela kehilangan ibuku
Walaupun itu berat bagiku

          Ibu yang selalu ada disetiap aku butuh dia
          Ibu yang selalu menemaniku disaat sedih maupun senang
          Ibu yang selalu merawatku disaat aku sakit
          Harus meninggalkanku untuk selama-lamanya

I love you ibu
I miss you ibu
I will always prayed ibu
                                                                  
                                                                   salam kenangan
                                                                             anakmu
 
;