Selasa, 06 November 2012

Potret Sampah Menuju Kampungku


Potret Sampah Menuju Kampungku
Oleh : Asep Suhendar S


Dimanakah rasa cinta mereka terhadap lingkungannya sendiri?? Masih adakah rasa kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan?? Kan kebersihan itu sebagian dari Iman!!! Kecamuk tanya terus bersahut dalam hati dan pikiranku.




Tumpukan sampah yang dibiarkan di pinggiran menghiasi sudut jalan kampungku. Sungguh sangat disayangkan  kurangnya kepeduliaan masyarakat terhadap lingkungan, mereka tidak menyadari dampak yang akan ditimbulkan dari sampah tersebut. Waktu aku melewati jalan itu, aku melihat ada tulisan  “mun rumasa jelama tong miceun sampah di dieu ngarti!!!”   kalau merasa manusia jangan membuang sampah di sini mengerti bahasa Indonesia dari tulisan itu. Tetapi sekarang tulisan itu sudah nggak ada.

Padahal jalan itu selalu dilewati setiap orang dan kendaraan. Dan di samping tumpukan sampah itu masih ada sawah-sawah. Sampah itu merusak pemandangan yang tadinya indah dengan suasana hijau menyegarkan. Mungkin sekarang masih belum terasa dampak dari tumpukan sampah itu. Tetapi kalau sudah menjadi setinggi bukit wah itu akan sangat terasa sekali dampaknya. Itu akan menjadi sumber penyakit dan bencana.
Aku pernah melihat ada orang yang mengendarai motor membuang sampah sekantong plastik pada tempat itu. Aku greget sekali melihat pemandang itu. Tetapi apa daya aku tidak bisa bertindak apa-apa. Yang aku bisa hanyalah menulis apa yang aku lihat. Ternyata masih kurangnya kesadaran dan kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan.

Aku juga pernah membuang sampah sembarangan tetapi sekarang sedikit demi sedikit merubah kelakuanku itu. Bahkan sekarang tuh aku menyimpan dan membersihkan sampah. Mungkin  sewaktu-waktu bisa jadi sesuatu yang berguna. Misalnya sampah plastik bisa jadi kerajinan atau sampah organik bisa jadi pupuk organik.

Emhhh . . . .  jadi apa yang harus kita lakukan??

Mulailah dari diri sendiri untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Agama juga kan menerangkan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Yuk mulai sekarang, mulai saat ini, mulai hari ini, mulai detik ini kita tanamkan rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan. Awalilah  dari diri kita sendiri. Kan kita orang yang beriman!!! Jadi cintailah kebersihan. J



0 komentar:

Posting Komentar

 
;