Selasa, 11 Desember 2012 0 komentar

Belajar Kehidupan di Kota Bandung



Belajar kehidupan di kota bandung
Oleh : Asep Suhendar S

“Horee . . . jalan-jalan dan bermain ke kota Bandung” teriak anak-anak dengan wajah dan hati penuh keceriaan.
.
Mentari menyinari dengan penuh kehangatan. Pagi itu saya berangkat ke kota Bandung bersama anak-anak pelangi. Ada sebagian anak-anak yang baru pertama kali mereka bermain ke kota bandung. Saya mengajak mereka ke salah satu universitas swasta di bandung untuk menjadi menjadi objek penelitian dalam praktikum tes psikologi. Setelah selesai praktikum saya mangajak mereka ke gramedia. Tetapi saya tidak memberitahu dimana gramedia itu berada. Saya memberi kata ajaib kepada “ bertanya”. Mereka semua sudah paham dengan kata ajaib itu. Dengan segera mereka langsung action. Mereka menanyakan gramedia kepada orang lain yang mereka temui.

 
     Perjalanan menuju gramedia. Anak-anak mau bertanya dimana gramedia itu.

Di perjalanan menuju gramedia kami melihat potret kehidupan anak-anak jalan, pengemis. Mereka sedang makan di suatu tempat berkumpul. Ada yang sedang bermain, ngobrol-ngobrol, dan melakukan aktivitas lainnya. Kami semua bersyukur masih punya keluarga, rumah. Dari situ anak- anak lebih menghargai orang lain dan lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang.
Akhirnya ketemu juga . . . . .
“Horeee . . . oh ini toh gramedia teh hehehehe”  teriak anak-anak saat menemukam gramedia.
Kami langsung masuk  ke gramedia dan menitipkan dulu barang bawaan kami. Anak-anak merasa berbeda berada di gramedia. Ruangannya terasa dingin padahal terik matahari begitu menyengat dari luar. Sebagian  anak-anak yang baru pertama kali juga mereka berada di ruangan ber-AC. Kami membaca buku-buku yang ada di gramedia. Banyak buku yang bagus-bagus. 

 
         Anak-anak sedang membaca buku-buku yang ada di gramedia.


Sesudah mereka puas membaca buku. Mereka berjalan ke lantai dua. Ternyata mereka bukan mau membaca lagi tetapi mereka malah bermain di escalator. Mereka turun naik escalator. Begitu lucunya kelakuan mereka. Saya sangat senang melihat keceriaan mereka.
Setelah itu saya mengajak mereka ke tempat orang – orang yang hidupnya mewah. Saya mengajak mereka ke mall. Kami mengamati orang – orang yang berada di sana. Berbeda sekali dengan orang- orang yang tadi kami lihat diperempatan jalan. Dari situ kami sangat bersyukur dengan keaadaan kami yang seperti ini. Kami masih bisa sekolah, bermain dengan ceria, jalan-jalan bersama teman-teman, dan lain-lain. Tetapi tidak seperti anak-anak yang ada di perempatan jalan tadi. Mereka tidak bisa sekolah, tidak bisa bermain dengan ceria seperti kita. Mereka itu beraktivitas dengan mencari uang untuk makan, untuk menyambung hidupnya, untuk membeli sebungkus nasi. Panas hujan silih berganti tetapi mereka tetap berusaha mencari uang dengan mengamen, meminta-minta, menjual angsongan.
“hey teman-teman disini banyak escalatornya horee .  . . “ sahut salah satu anak kepada teman-tamannya.
 Mereka begitu senang dengan tangga berjalan itu. Beberapa kali mereka turun lagi ke tangga bawah saat mau sampai ke lantai atas. Mereka begitu senang, ceria, gembira.
Waktu begitu cepat matahari sudah sedikit ditelan bumi. Kami pun turun ke lobi menunggu angkot yang jemput. Banyak sekali pelajaran hidup yang kami dapatkan dari kota Bandung tercinta ini.  Pengalaman yang sangat terkesan di hati yaitu meraka tidak memakan langsung makanan atau bingkisan yang diberi oleh mahasiswa yang melakukan penelitian tes intelegensi. Makanan itu mau dimakan bareng sama ayah, ibu, dan adik mereka. Tepatnya dimakan bersama keluarga mereka. :)
“semua ini untuk oleh-oleh pulang ke rumah dan makan bersama keluarga”. Seru anak-anak.






Mereka anak-anak yang hebat. Anak-anak yang cinta dan sayang sama keluarga. Anak-anak besar hati untuk selalu berbagi.
Itulah yang terkesan di hati saya. Mereka begitu ingat dengan keluarganya walaupun porsi makanan itu hanya untuk satu orang. Saya banyak belajar dari anak-anak. Terima kasih anak-anak. Kakak banyak belajar dari kalian semua. :)
Kamis, 06 Desember 2012 0 komentar

Lewat Sebuah Tulisan


Lewat Sebuah Tulisan
Oleh : Asep Suhendar S


Cinta . . .
Sekalipun cinta akan ku ungkapkan dan ku jelaskan panjang lebar
Namun itu semua sulit untuk ku lakukan
Mungkin aku butuh kursus untuk mengungkapkan ini semua
Aku hanya bisa mengungkapkan lewat sebuah tullisan dan tindakan

Meskipun lidah telah mampu mengungkapkan
Namun tanpa lidah, ternyata cinta lebih terang. . .
Lewat sebuah pena begitu indah menuliskannya
Kata-kata pecah mencoreti kertas putih
Begitu sampailah kepada cinta . . .

Dalam mengungkapkan cinta
Aku terbaring tak berdaya
Seperti keledai dalam kubang
Cinta sendirilah yang akan menerangkan cinta dan percintaan

Senyummu yang memberikan ketenangan
Keceriaanmu yang memberikan kesejukan
Tawamu yang memberikan kekuatan



0 komentar

Kekuatan Cinta Mentari Dan Pelangi


Kekuatan Cinta Mentari Dan Pelangi
Oleh : Asep Suhendar S


Hangatnya mentari dan indahnya pelangi
Disertai dengan senyuman yang tulus
Memberikan kebahagiaan dan keceriaan
Selalu melengkapi satu sama lain

Mentari dan pelangi . . .
Selalu memberikan cinta & kasih sayang
Selalu memberikan semangat & keceriaan
Kepada semua orang terutama anak-anak

Kekuatannya adalah cinta
Cintanya yang bisa
Mengubah sedih jadi riang
Mengubah amarah jadi ramah
Itulah kekuatan cinta mereka


Selasa, 04 Desember 2012 2 komentar

Orang gila pun berteriak




Orang gila pun berteriak
oleh : Asep Suhendar S

Lelaki tinggi kurus, berpakaian lusuh,  kulitnya tampak gelap karena sering terbakar oleh teriknya matahari. Memakai sandal yang berbeda, badannya yang begitu penuh dengan debu dan bau badannya yang begitu menyengat.
Minggu, 02 Desember 2012 0 komentar

Kegiatan Rumah Pelangi



Kegiatan Rumah Pelangi
Oleh : Asep Suhendar S

Minggu, 2 desember   2012
Anak – anak begitu ceria dan bersemangat belajar, berkarya dan bermain di rumah pelangi. Walaupun hujan dan panas mereka tidak pernah mengeluh untuk belajar, berkarya dan bermain di rumah pelangi.



Sebelum mulai belajar, berkarya dan bermain kami semua berdo’a dulu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

 
;